Sudah lama banget ga pernah update. Sejak posting kemaren banyak banget kerjaan yang musti dislesein, termasuk deadline project yang sudah mananti. Termasuk disibukkan sama urusan kerjaan. Langsung ke pokok bahasan saja.
Sejak perkenalanku sama LinuxMint versi Cassandra aku sudah mulai suka sama LinuxMint. Apalagi sejak saat Gloria dirilis, semakin menambah ketertarikanku terhadap Distro ini. Tp pada prakteknya aku lebih memilih menggunakan Ubuntu yang dirubah tampilannya seperti LinuxMint. Sejak LinuxMint Helena resmi dirilis aku langsung mentranformasi themes Ubuntu di laptop menjadi Helena. Termasuk Themes, Wallpaper, Usplash, Grub dan MintMenu.
Karena aku orangnya moody jadi sering gonta ganti themes, terkadang pake themes LinuxMint terkadang juga pake themes standart Ubuntu. Namun akhir-akhir ini lebih seneng pake themes default Ubuntu ga pernah pake themes Mint lagi. Setelah baca posting dari Pak Andy MSE aku jadi mupeng pengen ganti penampilah my lovely OS jadi Mint.
Ada sedikit cuplikan kalimat Pak Andy yang menarik perhatianku
Sayang sekali, saya belum menemukan cara untuk mengganti tulisan “Linux Mint 8 Helena – Main Edition“, setiap kali kursor melewati menu di pojok kiri bawah itu…
Merasa sedikit tidak percaya sama pernyataan tersebut, tapi setelah aku buktikan ternyata benar tooltipnya bertuliskan LinuxMint bukan Ubuntu. Kecurigaanku yang lain muncul jangan-jangan system info juga berubah, dan ternyata benar-benar berubah seperti yang terlihat pada gambar. Atau ketikkan lsb_release -a di terminal untuk mengeceknya.
Okelah bagiku itu tidak menjadi masalah, yang penting sistem masih bisa dipake. Perjalanan cerita ini tidak berhenti sampai di situ, cerita yang lain muncul kembali. Beberapa hari server Kambing down, itu berarti aku ga bisa update maupun meng-install aplikasi. Sumpek juga kalo kondisi kaya gini terus-terusan. Aku berencana buat mengarahkan repo ke mirror.unej.ac.id. Namun apa yang terjadi? Software Sources tidak berjalan. Coba membukanya lewat terminal masih juga ga jalan, muncul pesan error “Error: could not find a ” aptsources.distro.NoDistroTemplateException: Error: could not find a distribution template“.
Kesimpulan sementaraku adalah akibat dari DISTRIBUTOR ID berubah dari Ubuntu jadi LinuxMint itu membuat Software Sources tidak berjalan karena distribution template untuk LinuxMint tidak tersedia.
OKE! Ayo kita selesaikan permasalahan-permasalahan yang sudah terpapar di atas.
Sebelumnya mari kita buka direktori /usr/share/python-apt/templates terlebih dahulu. Direktori tersebut adalah folder dimana distribution template disimpan. Disitu terlihat cuma ada 2 template yaitu Debian dan Ubuntu, untuk LinuxMint tidak ada padahal Distributor ID pada sistem adalah LinuxMint. Hal inilah yang membuat error pada saat kita menjalankan Software Sources. Perhatikan setiap langkah di bawah untuk memperbaiki
Pertama, ubah berkas mintSystem.conf
sudo gedit /etc/linuxmint/mintSystem.conf
lsb-release beri nilai False dan etc-issue beri nilai False, sehingga menjadi
lsb-release = False etc-issue = False
Kenapa demikian? karena jika nilainya True maka setiap kali startup berkas lsb-release, issue dan issue.net akan di-replace dengan berkas bawaan LinuxMint. Inilah yang menyebabkan Distributor ID dan kawan-kawannya berubah menjadi LinuxMint. Diberi nilai False agar aksi tersebut tidak dijalankan.
Kedua, edit berkas lsb-release di direktori /etc
sudo gedit /etc/lsb-release
Copy paste tulisan di bawah biar mudah, lalu simpan.
DISTRIB_ID=Ubuntu DISTRIB_RELEASE=9.10 RELEASE_NOTES_URL=http://www.ubuntu.com DISTRIB_CODENAME=karmic DISTRIB_DESCRIPTION="Ubuntu 9.10 Karmic Koala"
Ketiga, edit berkas issue pada direktori yang sama
sudo gedit /etc/issue
Ganti LinuxMint 8 Helena – Main Edition dengan Ubuntu 9.10 Karmic Koala
Lakukan hal yang sama pada berkas /etc/issue.net
Keempat, untuk merubah tooltip pada mintmenu yang bertuliskan “Linux Mint 8 Helena – Main Edition” rubah berkas /etc/linuxmint/info
sudo gedit /etc/linuxmint/info
Rubah DESCRIPTION menjadi “Ubuntu 9.10 Karmic Koala”
Langkah yang terakhir silakan di-restart.
Insya Allah permasalahan di atas sudah fix.
wah… terimakasih ya!
saya malah nggak nyampe ke situ… maklum pengguna pemula, hehehe… sepertinya ini harus saya tulis ulang dan diarahkan ke sini nich!
makasih… makasih…
Sama-sama Pak. harusnya saya yg berterima kasih panjenengan sudah berkenan menulis ulang di blog.
wah, saya baru tahu kalo informasi sistem operasi bisa diubah-ubah sendiri, ubuntu bisa diubah jadi linuxmint 😀
tapi saya kapok pake linuxmint, abiz-nya gak terlalu kompatibel sama software buat ubuntu, start menu-nya juga bikin bingung, mungkin kalo 10.04 udah rilis, saya pake ubuntu lagi, hehe…
Tapi hati-hati kalo mau merubah Distributor IDnya.kelihatannya sepele tapi akibatnya bisa fatal.
Mungkin bukan soal kompatibelnya tapi lebih ke Dependencies nya. LinuxMint adalah turunan Ubuntu, harusnya kompatibel.mungkin ada library yg ga kompatibel. Untuk menunya kan bisa dikembaliin ke menu standart bawaannya gnome.
waduh saya numpang mejeng aja, pengguna windows tulen….
Setidaknya udah mau baca artikel tentang Linux itu dah bagus. Siapa tau ntar tertarik buat migrasi ke Linux. Ayo kapan migrasi ke Linux? 🙂
siip siip
makasih share ilmunya
Sama-sama mas. makasih sudah berkunjung
makasih infonya. sekarang jadi tahu kok ubuntuku bisa jadi linuxmint helena.
kalo mengganti header pada saat pindah login ke text (Alt+F2) biar balik lagi ke Ubuntu Login gimana? soalnya headernya menjadi linuxmint login
Sepengetahuanku MintMenu meyerang file yang telah disebutkan di atas. Jika langkah di atas sudah dilakukan dengan benar seharusnya semua sudah kembali normal.
wah… ada master linux, hehe, gak ngerti nih. ikut nimbrung aja yah. hehe.
Masih newbie bro. baru belajar.
aku ga ngerti … !! 🙂 tapi aku yakin info ini bermanfaat banyak bagi banyak orang… sip..sip…
[OOT]
Mas Deaky, design blog-nya bagus banget, terutama homepage-nya tuch, hehe, ajarin aku donk :p
Oh iya, btw custom font di blog ini kok bisa kompatibel sama IE8 ya? Kok kalo blog aku gak bisa ya? Gimana caranya tuch?
makasih dah dipuji 🙂
aku ga jago2 amat koq, masih belajar. untuk referensi themes bs liat di http://www.smashingmagazine.com/?p=6960, http://wparchive.com, http://www.cmstheme.net dan msh banyak yang lain.
blog ini pake CSS3 embeded font dari google web font. bisa diliat langsung di webnya http://code.google.com/webfonts
selamat ber-explore 🙂