Pensiun, Samsung Galaxy Young Duos Harus Segera Punya Gantinya

Samsung Galaxy Y Duos adalah gawai (gadget) android saya yang pertama. Sejak tahun 2012 gawai ini menemani saya. Sebenarnya jaman dulu belum ada ketertarikan untuk membeli gawai android mengingat harganya pada saat itu tergolong mahal. Tidak seperti saat ini dimana banyak gawai android di pasaran yang harganya murah-murah. Bayangkan saja, Galaxy Y Duos yang hanya single core dengan RAM 384 MB dan internal memory 512 MB dibandrol dengan harga 1,5 juta rupiah. Betapa mahalnya bila dibandingkan dengan saat ini.

Namun demikian, gawai ini memiliki sejarah yang cukup berharga bagi saya. Gawai ini telah menemani saya menyelesaikan Tugas Akhir (TA) dan alhamdulillah lulus. Dan satu-satunya alasan kuat yang “memaksa” saya mengeluarkan uang yang boleh dibilang tidak sedikit (kala itu) adalah TA tersebut. Dikarenakan memang topik yang saya angkat menjadi judul TA waktu itu adalah seputar android, jadi mau tidak mau harus mempunyai gawai android untuk research, mengerjakan, testing, dan demo pada saat sidang TA. Terlebih bisa mendapat nilai TA yang bagus semakin membuat kenangan tersendiri terhadap gawai ini.

Tetapi sejak kemarin gawai ini rusak. Rusaknya tidak parah sih, hanya tembaga yang berada di chargin port (tempat colokan charger) putus satu. Tembaga tersebut berfunsi sebagai aliran arus listrik dari charger ke handphone. Dengan demikian bisa dipastikan bahwa gawai tidak bisa di-charge. Kan masih bisa di-charge dengan charger kodok? Iya sih, ada kepikiran begitu, tapi kan repot harus lepas baterai dan pastinya gawai mati ketika proses charging. Ada solusi lain juga yang terpikirkan, yaitu beli gawai baru. Entah mereknya apa. Ada rekomendasi? Ya tentunya mencari yang harganya tidak lebih dari 1 jutaan. Mengingat memang fungsinya sebagai alat komunikasi sekunder bukan sebagai alat komunikasi utama, karena sudah ada gawai satunya yang saya beli 2 bulan lalu.

Jadi, beli charger kodok saja harganya murah atau beli gawai baru?